meaning of life

Allah menguji hamba-Nya dengan cara yang paling unik, apabila menjadikan kekurangan itu juga satu anugerah..

setiap kali duji bisikkan ke hati.. ALLAH sedang mendidik, bukankah itu bererti ALLAH menyayangi mu?

ALLAH tidak melupakanmu..

kenang DIA dalam setap ujian-NYA!


betapa banyak kepahitan masa lalu menjadi sangat manis pada masa sekarang...

ingat hakikat itu wahai diri yang sedang menangis pada hari ini..

ilmu kita yang terbatas tidak akan dapat menjangkau ilmu ALLAH yang maha luas!


belajar dari kesilapan masa lalu, cinta pada tugasan masa kini, bersangka baik pada masa akan datang...

INSHAALLAH akan ada senyuman di hati dan bibirmu.. :)




"Then when you have taken a decision, put your trust in Allah."
[ Surah Al-'Imran ; 159 ]

"Anyone whom Allah intends good, HE makes them to suffer from some affliction (test/pain)"

-Riwayat Al-Bukhari

It takes some pain to have those wonderful miracle and gift. Allah is listening to you you and you! HE KNOWS, EVERY SINGLE THING... ;)


Wednesday, October 5, 2011

kelahiranmu wanita....


ya ALLAH...
tangis,esak dan tawa ini sering bermusim...
beransur pergi di kala matahari menampakkan diri...
aku tersenyum....
segala cakerawala berputar di atas paksinya...
senada degan hukum ALLAH..
kenapa aku yang menolak fitrahnya...
kenapa aku yang tidak berubah...
walhal di hari kelahiranku...
bukan ini yang aku janjikan...
bukan ini yang aku dambakan...
mana bisa waktu dapat diputar kembali...
melainkan diri yang terus berubah...
ya ALLAH...
kelahiran wanita ini...
bukan untuk diagungkan...
bukan kecantikan yang ditahtakan...
cukuplah kelembutan menghiasi isi dunia hati...
kelahiranmu wanita adalah meraih syurga ALLAH...
usah kecewa andai memberi madu tetapi dibalasnya tuba...
jujur, ikhlas, setia dan berjalanlah...
senyumlah...
kerana kelahiranmu wanita...
bukan untuk menyakiti dan disakiti...
tetapi untuk mententeramkan...
berjalanlah...
disana pasti bahgia akan muncul tetapi bersabarlah dengan karenah dunia...
kerana kau juga mungkin tersalah...
tika terleka seketika...
dan berpeganglah pada janji ALLAH....
kelembutan dan kasih sayang adalah milikmu...
jangan kau tanggalkan sedikitpun kurniaan ALLAH itu...
menangislah...
kau tak mampu melawan... lepaskanlah perasaan yang terbuku di hati...
menangislah...
ya ALLAH berikanlah aku kelembutan...
hilangkanlah perasaan gundah dalam hatiku...
dengan kelembutan aku bisa melayani karenah anak-anak dan suamiku..
jauhkan aku dari masalah dunia...
dan berikanlah aku kekuatan untuk meladeni karenah alam...
wanita...
berjalanlah dengan penuh harapan walau hidup ini tak selalu bahgia...
sedekanlah satu senyuman walau di hatimu tak lagi mampu bertahan...
belajarlah memaafkan walau dirimu terluka...
berhentilah memberi alasan walau ingin menyatakan kebenaran.....
hiduplah dengan iman walau hari dipenuhi dugaan...
dan berpeganglah pada ALLAH walau dia tak kelihatan...
bukti kasihnya kita wujud di dunia pinjaman ini...
ada sebab bila berlaku sesuatu perkara dan yakinlah tuhan menguji setiap hambaNya yang mengakui keimanan kepadaNya...
jangan terlalu banyak berkhayal untuk jadi yang terbaik kerana hidup tak semudah itu...
perihal kehidupan sebagai cermin dalam menilai sebuah pengabdian yang hakiki...
moga lelahmu dihargai illahi walau dicemuh insani... wanita
every test in our life makes us bitter or better..
every problem comes to make us or break us..
choice is ours whether become victim or victorious...

Saturday, October 1, 2011

Kisah Sepasang Burung Yang Mengharukan

untuk calon isteriku

Kata-kata Semangat dan Perangsang Kejayaan

masa membawa sejarah pergi...


Masa berlalu bagai bergerak pada satu garis yang lurus. Tidak pernah berhenti dan terus berlalu tanpa menghiraukan apa-apa hingga ke hujung waktu. Ketika waktu berlalu, kita sibuk mengisi masa kita dengan pelbagai aktiviti.
Di atas garis waktu itu, kita bermain dengan perasaan sendiri, adakalanya kita sangat gembira dan ada masanya kita bersedih. Semuanya berlaku dalam masa yang sentiasa berlalu. Seketika kita bergembira dan seketika kita berduka, waktu tidak pernah mengendahkannya.
Malah, kita sendiri yang perlu bijak mengisi setiap masa yang ada agar setiap tinggalan garis masa mencatatkan kebaikan dan bukanlah keburukan. Benarlah.
"Demi Masa! Sesungguhnya manusia itu di dalam kerugian. Kecuali mereka yang beriman, beramal soleh dan berpesan-pesan dengan kebenaran serta berpesan-pesan dengan kesabaran." (al-'Asr 103: 1-3).
Di kala kita dilanda masalah dan dugaan, sering kita rasa menyesal dengan apa terjadi. Mungkin kita sedar akan kesilapan yang kita lakukan dan mungkin juga kita menunding jari mencari salah pada orang lain. Akhirnya, masa berlalu dan kita hanya perlukan masa untuk mengubati kekecewaan dan penyesalan.
Sering terjadi kita cuba menghilangkan titik hitam yang tercatat pada lebaran sejarah hidup kita. Hakikatnya, setiap yang berlaku tidak akan kita dapat mengubahnya kembali.Menghilangkan dan memadam sejarah adalah suatu yang mustahil. Namun , usaha untuk memadam sejarah adalah usaha yang sia-sia.
Sejarah sudah pasti berlaku dan tidak dapat dipadamkan. Seharusnya kita menerima hakikat ini dan mula berganjak ke hadapan. Tidak usah fikirkan cara untuk memadamkan dengan apa terjadi. Malah ingatan pada otak kita juga tidak akan berjaya kita padam semudah itu. Biarlah masa menguruskannya dan kita mengurus diri kita sendiri. Yakinlah, sejarah itu hanya akan kabur di makan waktu dan akan terus kabur apabila kejayaan dan kebahagiaan menggantikan dan memakan sisa sejarah lampau.
Mengapa perlu kita menjadikan sejarah sebagai halangan dan kekecewaan. Sudah tentu ia tidak dapat diubah. Kita yang hidup pada hari ini dan ketika ini adalah watak, pandangan, minda dan jasad yang masih boleh diubah. Berubahlah pada hari ini untuk mencipta hari-hari yang mendatang.
Jadikanlah sejarah sebagai satu cabaran. Titik hitam hanyalah secebis sejarah. Kita perlu ke hadapan. Cabarlah diri sendiri untuk menjadi seorang yang lebih baik, mengubah situasi menjadi lebih baik dan memperoleh keredhaan Allah. Tadahlah tangan memohon doa dan sujudlah pada Allah. Mohon bantuan dan petunjuk dari Allah S.W.T serta bertaubatlah dengan dosa yang lalu.
Kita tidak perlu hidup dengan ketakutan dan kekecewaan sejarah yang lalu. Ia tetap ada dan tetap pergi. Kita perlu hidup pada hari ini dengan keyakinan dan cita-cita pada hari ini.Kenapa perlu hidup dalam kekecewaan yang berpanjangan sedangkan kita impikan kesejahteraan dan kebahagiaan. Apakah ketika kita sedih dan kecewa, kita tidak punya kemampuan untuk mengecapi kesejahteraan dan kebahagiaan sedangkan masa telah membawa pergi segala yang telah terjadi.
Berbekalkan apa yang kita peroleh pada hari ini, maka bangunlah menghadapi cabaran hidup ini. Dugaan pasti datang dan sejarahlah yang memberi kita keyakinan. Sejarah memberi pengajaran bukannya halangan. Sejarah memberi kematangan bukannya kemunduran.
Katakanlah pada hari ini bahawa hidup aku lebih baik dari semalam kerana itu yang aku inginkan. Bermohonlah pada Allah yang menciptakan kehidupan ini dan yang Maha Mengetahui apa yang akan terjadi. Mohonlah perlindungan dariNya.
Masa depan belum menjanjikan apa-apa kerana masa depan belum tiba. Tetapi kita hidup pada hari ini mampu menjadikan ia lebih diyakini dengan membentuk siapa diri kita pada hari ini. Cermin diri pada hari ini agar kita berasa sedia menghadapi hari-hari esok.
Mulai dari detik ini, kita periksa setiap inci kehidupan kita. Buanglah keburukan dan wujudkan kebaikan. Sememangnya kita layak menjadi seorang yang baik dan hidup dalam keadaan yang lebih baik. Perbaikilah hubungan kita dengan diri kita sendiri. Perbaikilah hubungan kita dengan manusia dan perbaikilah hubungan kita dengan yang Maha Pencipta.
Apabila kita mengubah diri kita kepada kebaikan maka persekitaran juga akan menjadi lebih baik. Apabila persekitaran kita menjadi baik maka lingkungan hubungan kita juga akan turut menjadi baik.
Jadilah seorang yang baik, beramal soleh dan saling berpesan-pesan ke arah kebaikan. Manusia memang sering melakukan kesilapan, oleh kerana itu kita perlu saling menasihati dan memohon ampun atas kesilapan yang kita lakukan.
Kita hanyalah si kerdil yang dikuasai oleh hati yang jauh lebih kerdil dari jasad kita ini.
Jika hati ini sedih, takut, kecewa dan risau, sekujur tubuh ini tidak merasa yakin untuk melangkah mengejar kejayaan. Ini hanya mainan hati dan bisikan syaitan yang tidak jemu untuk menyesatkan kita.
Jika hati ini berani, gembira dan bahagia, maka keyakinan yang kita peroleh amat luar biasa. Maka janganlah biarkan hati kita diugut-ugut dengan sejarah, kerana masa telah membawa sejarah pergi.
"Ketahuilah, sesungguhnya di dalam tubuh manusia ada segumpal daging, apabila daging itu baik maka baiklah tubuh manusia itu, akan tetapi bila daging itu rosak maka rosak pula tubuh manusia. Ketahuilah bahwa sesungguhnya segumpal daging itu adalah hati." (HR. Bukhari-Muslim)

wajah yang manis...


Abu Yazid Al Busthami, pelopor sufi, pada suatu hari pernah didatangi seorang lelaki yang wajahnya kusam dan keningnya selalu berkerut. Dengan murung lelaki itu mengadu, "Tuan Guru, sepanjang hidup saya, rasanya tak pernah lepas saya beribadah kepada Allah. Orang lain sudah lelap, saya masih bermunajat. Isteri saya belum bangun, saya sudah mengaji. Saya juga bukan pemalas yang enggan mencari rezeki. Tetapi mengapa saya selalu malang dan kehidupan saya penuh kesulitan?"
Guru menjawab sederhana, "Perbaiki penampilanmu dan ubahlah raut mukamu. Kau tahu, Rasulullah adalah penduduk dunia yang sederhana namun wajahnya tak pernah keruh dan selalu ceria. Sebab menurut Rasulullah, salah satu tanda penghuni neraka ialah muka masam yang membuat orang curiga kepadanya."
Lelaki itu tertunduk. Dia pun berjanji akan memperbaiki penampilannya. Wajahnya sentiasa berseri. Setiap kesedihan diterima dengan sabar, tanpa mengeluh. Alhamdullilah sesudah itu ia tak pernah datang lagi untuk berkeluh kesah.
Umar bin Khattab walaupun jawatannya khalifah, pakaiannya sangat sederhana dan bertampal-tampal. Tetapi sikapnya ramah, wajahnya sentiasa senyum dan mukanya berseri. Tak hairan jika Imam Hasan Al Basri berpendapat, awal keberhasilan suatu pekerjaan adalah raut muka yang ramah dan penuh senyum. Bahkan Rasulullah menegaskan, senyum adalah sedekah paling murah tetapi paling besar pahalanya.

saat yang paling bahgia...





Seorang isteri bertanya kepada suaminya, "Apakah saat paling bahagia didalam hidup abang? "
Suaminya memandang muka isteri dan berkata, "Saat itu belum terjadi lagi.."
Si isteri terdiam sejenak.
Kemudian dia bertanya lagi, "Dan bila saat itu akan terjadi?"
Suaminya berkata : "Saat itu adalah hari di mana awak membuka pintu dan berkata kepada saya, "Abang, Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh" di dalam rumah kita di Syurga.."
Firman Allah SWT :
"Wahai orang-orang yang beriman, jagalah diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan." (At-Tahrim: 6)
"Ya Allah, jadikan hamba-Mu ini mencintai orang yang beriman dan jadikanlah orang yang beriman mencintaiku." (Riwayat Muslim no. 2491)
"Semoga Allah merahmati seorang lelaki yang bangun di waktu malam lalu mengerjakan solat dan dia mengejutkan isterinya lalu si isteri mengerjakan solat. Bila isterinya enggan untuk bangun, ia percikkan air di wajah isterinya. Semoga Allah merahmati seorang wanita yang bangun di waktu malam lalu mengerjakan solat dan dia mengejutkan suami lalu si suami mengerjakan solat. Bila suaminya enggan untuk bangun, dia percikkan air di wajah suaminya." (Sanad hadis ini shahih kata Asy-Syaikh Ahmad Syakir dalam tahqiqnya terhadap Al-Musnad)