Bulan tersenyum saat malam bertandang,
Membawa seindah rasa pada sang bintang,
Hati resah tika rasa itu datang,
Nadi Iman mula bergoyang-goyang.
Membawa seindah rasa pada sang bintang,
Hati resah tika rasa itu datang,
Nadi Iman mula bergoyang-goyang.
Kerdilnya hamba dirasakan,
Kapal diri tidak mampu dinakhodakan,
Berirama sungguh bisikan Syaitan,
Akal terlena nafsu dikejutkan.
Kapal diri tidak mampu dinakhodakan,
Berirama sungguh bisikan Syaitan,
Akal terlena nafsu dikejutkan.
Jiwa bertanya pada tuan,
Adakah ini fitrah manusiawan,
Kadang ikut Tuhan kadang ikut Syaitan,
Dangkalnya Iman jiwa tidak keruan.
Adakah ini fitrah manusiawan,
Kadang ikut Tuhan kadang ikut Syaitan,
Dangkalnya Iman jiwa tidak keruan.
Wahai Sang Tuhan,
Ku tangisi ombak harapan,
Ku titip dalam sebuah kiriman,
Agar dibersihi nista dari insan,
Biar pengakhiranku dalam keindahan,
Agar hidupku tidak hilang keredhaan,
Mahu ku jejak Syurga yang diidamkan.
Ku tangisi ombak harapan,
Ku titip dalam sebuah kiriman,
Agar dibersihi nista dari insan,
Biar pengakhiranku dalam keindahan,
Agar hidupku tidak hilang keredhaan,
Mahu ku jejak Syurga yang diidamkan.
by naqeb
No comments:
Post a Comment